Perang dan Kekerasan

Apakah pertahanan itu melulu tentang perang? Bagaimana dengan ketahanan tubuh. Perlukah kita membeli senjata terbaik dari Israel atau Rusia untuk bisa mempertahankan Tubuh kita? Iya kita memang jelas melawan Covid dan kita berperang melawannya. Langkah cerdas dilakukan oleh Menteri Pertahanan dengan membeli senjata dari Rusia (Niatnya). Luar biasa cerdas sekali, kita sebagai orang biasa pasti akan berfikir bahwa perang ini harus dilawan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tapi saya rasa itu kurang revolusioner. Kita perlu senjata untuk menembak mati Covid 19. Senjata yang tidak bisa diciptakan oleh orang Indonesia. Senjata yang harus diimport lebih dari 1000 triliun. Toh kalaupun kita tidak pake kita bisa menjualnya sebagai aset. Kita bisa menjualnya ke palestina, atau paling tidak memberikan secara gratis karena kita membela Palestina. Kalau tidak kita bisa gunakan senjata itu untuk meluaskan wilayah ke Malasya.

Apa salahnya membeli senjata? Kan senjata itu netral. Eits nanti dulu. Netralitas teknologi sebenarnya telah dibahas oleh Martin Heidegger dan Don Ihde, teknologi memliki otonomi untuk membentuk pola pikir manusia. Coba kita bayangkan ketika kita memiliki pisau ketika kita lapar kita akan memotong kue, namun ketika kita pas lagi kesel sama orang kita bisa menggunakannya untuk menusuk orang. Tekonlogi itu bisa mengembangkan kesadaran yang dibentuk oleh penggunanya. Apalagi senjata api, kalau kita lapar apakah kita akan gunakan untuk meotong buah? Atau untuk menodong ke orang yang punya makanan. Pembelian senjata yang tidak tahu alasan untuk membelinya, atau sekadar untuk menhabiskan Anggaran tahunan bukan hanya tidak berguna, tapi juga berbahaya. Coba kalau lagi krisis, misal tentara terlilit hutang terus menjual senjata tersebut ke mafia. Maka itu lebih berbahaya. Saya pikir membeli senjata bisa dialihkan dengan membeli makanan bergisi untuk para tentara Indonesia. Atau untuk membeli kapal ikan agar angkatan laut Indonesia biisa makan ikan yang mengandung banyak omega tiga dan membaginnya juga ke angkatan lainnya. Mensana inkorporesano, banyak makan makanan bergisi akan membuat tubuh sehat, otak kuat, dan para tentara indonesia tidak halu dengan masalah-masalah yang tidak sehat karena kurang gizi.

Comments

Popular posts from this blog

Apolonian dan Dynosian Sekaligus

Install Driver WiFi

Privacy ADB GMS