Tanpa Alibi
Hari ini adik tingkat bertanya tentang sebenarnya "Apakah cinta itu bisa tanpa alasan?". Jawaban ini berangkat dari sebuah karya Jacques Derrida yang berjudul Without Alibi. Dalam buku tersebut berisikan tentang tulisan sejarah akan kebohongan, tentang kesucian yang tidak berdasar. Yang jelas sebuah penajaman kembali tenang eksistensialisme yang muncul begitu saja. Lalu apakah cinta itu merupakan bentuk spontanitas, cinta datang begitu saja? Mungkin kerangka ini didekati dengan menthode Heidegger untuk bereksistensi yaitu kecemasan. Sayangnya kecemasan menurut Heidegger lebih divine, hal ini seolah sebuah Ada ( dasein ), diberikan begitu saja dalam bentuk keterlemparan yang lebih kita sebut sebagai kecemasan. ( Angst ). Lalu bagaimana dengan cinta? Jika Heidegger ditanya tentang cinta, dugaan saya dia akan menjawab, " es ist die größte Angst " itu merupakan kecemasan terbesar. Cinta adalah cara manusia untuk berekistensi. Ada berada dalam kondisi prareflektif, bah...