Membaca Soekarno#4
Membahas Soekarno memang awalnya menarik, bagaimana kita bisa melihat beragam pemikir dunia yang di bendel melalui tulisannya. Sebuah methode untuk keliling dunia secara murah. Cukup dengan membayar sejumlah uang kita bisa melakukan ziarah perjuangan beragam masyarakat di dunia. Mulai dari Kemerdekaan Indonesia, Filiphina, India dan sebagainya. Beragam kekuarang barat dan kelebihannya tersaji dalam analisanya. Hanya saja cukup membosankan karena tulisan Sukarno mulai mudah untuk di tebak. Jika pada awal membaca anda akan terkesima bagaimana pemikiran Soekarno yang kaya. Tapi pada pertengahan seolah pemikirannya itu telus berulang. Tidak enak untuk dibaca linear untuk sekali selesai, alias membosankan. Sebenarnya tulisan ini bukan beride dari Soekarno, tapi dari Emha Ainun Najib. Terkadang saya mengalami kegelisahan yang memerlukan jawaban, tapi jawaban cepat yang ingin diselesaikan justru terkadang menimbulkan pertanyaan baru dan lebih susah untuk diselesaikan. Emha alias Cak Nun menga...