Kegagalan Proyek

Aku sering merasa jijik dengan diri sendiri ketika sering mengalami kegagalan dan alay dalam menghadapi kegagalan. Tapi kadang saya merasa kagum dengan diri saya karena kealayan saya tersebut. Coba saja kalau dulu banyak hal yang berhasil saya lakukan seperti proyek atau kuliah, pasti sampai sekarang saya tidak akan membaca buku sebanyak itu, tidak belajar lagi. Mungkin bukan hanya karena rasa bersalah karena perasaan gagal itu tapi juga perasaan malu yang tidak bisa saya ungkapkan karena memang secara total saya salah.

Kali ini saya belajar lagi tentang proyek managemen, setelah mengambil kuliah Proyek Managemen di kuliah, membaca lagi PMBOK, bahkan novel tentang proyek manajemen yang menjelaskan bahwa hal yang tersusah untuk di kontrol adalah manusia.

Kali ini kuliah berasal dari Perancis, Ecole Politeknik Paris (HEC), dalam pelajaran kali ini, sepertinya para author dari kuliah ini tidak hanya menjelaskan tahapan dalam pengerjaan proyek tapi juga membahas tentang model bisnis tentang proyek yang dilakukan, seperti tahap saturasi produk dalam pasar, methode bersaing dengan perusahaan lain, atau methode untuk memenangkan konsumen.

Tiga pilar utama dalam pengerjaan proyek yang dijelaskan sama bapak tua ada 3, yaitu

  1. Vouloir faire, menunjukan aspirasi dari team dalam pengerjaan proyek.
  2. Savoir faire, kemampuan dasar dari sebuah team.
  3. Pouvoir faire, menunjukan resource yang bisa digunakan.
Ada 3 types de benefices dalam menjalankan sebuah proyek yaitu pain, time, dan money. Dan ada 2 types de sacriffices yaitu le couts de transfert, kes risques percus. Le couts de transfert bisa kita rubah menjadi sacriffices yang lain seperti alat yang akan kita gunakan, buruh yang akan kita gunakan, maupun segala sesuatu yang bisa kita rubah menjadi sacriffices yang lain. 

Comments

Popular posts from this blog

Privacy ADB GMS

Dan Teknologi

Plugin Pribadi Wordpress