Kebetulan

Menulis

Malam tadi saya membaca buku kekerasan budaya pasca 1965, saya tidak mengerti kenapa saya membaca itu sepertinya memang takdir yang membawa saya ke takdir itu. Setelah saya sadari sebentar lagi tanggal 30 September dimana hari kesaktian pancasila. Sebenarnya saya lebih setuju bahwa hari tersebut disebut sebagai hari kesaktian TNI. Karena kasus korbannya Tentara dan yang jadi pahlawan tentara. Saya memang terkadang merasa takjub mengapa tindakan saya terkadang pas sekali dengan kejadian itu. 

Terlebih lagi sebelumnya saya mencoba menulis status bahwa sejarah ditulis oleh pemenang, sebenarnya saya hanya mencoba untuk mengajak orang-orang untuk menulis. Beberapa orang yang saya rindukan jarang menulis, tapi tiba-tiba banyak berita tentang sejarah beredar di media. Dan anehnya seakan kebetulan saya mencari naskah sejarah komunisme dan aku takjub lagi karena sebentar lagi hari kesaktian pancasila. Aku jadi teringat kuotes ketika SMA atau SMP dulu bahwa dunia penuh dengan ijig-ijig. Dunia penuh dengan kebetulan. 

Kerja

Hari ini aku mengerjakan project dari kantor, saya membuat api dari Java dan client api dari C. Saya memang sudah bercita-cita untuk menguasai bahasa C, jadi teringat kata Pramudya Anantha Toer bahwa "lebih baik menguasai 1 bahasa tapi sempurna dari pada menguasai banyak bahasa tapi setengah setengah".

Cita-cita

Saya bercita-cita untuk mendidik seorang anak. Lalu aku persiapkan segala macam methode agar dia mampu menguasai beragam methode yang dalam dalam waktu yang singkat. Tapi sayangnya dunia tidak akan seperti yang direncanakan, dan dalam perjalanan itu aku melihat bahwa masih banyak yang harus aku perbaiki untuk sampai pada mendidik seorang anak. Kamar masih berantakan. Kebiasaan merokok yang masih belum hilang

Dota

Untungnya saya sudah menginstall ulang komputer kantor. Memorinya penuh tapi ada yang paling aku sukuri dengan kejadian itu. Dota jadi teruninstall sekarang saya mengisi waktu luang hanya dengan menonton youtube, membaca buku atau menulis, 

Buku

Saya tertarik untuk melatih otak lagi dengan membeli buku yang ditawarkan Mamat dalam akun facebooknya. Sayang uang saya masih belum banyak.

Tulisan

Saya kali ini mengkritik Soe Hok Gie dari berbagai macam pandangannya, dan itu sekadar komedi. 

Comments

Popular posts from this blog

Apolonian dan Dynosian Sekaligus

Install Driver WiFi

Privacy ADB GMS