Antara Seniman dan Selebriti
Apakah Seniman bisa dibandingkan dengan Selebrity? Pertanyaan ini tidak bisa dijawab sebelum pertanyaan berikutnya bisa dijawab.
Apakah batasan seni?
Buat saya batasan seni itu tidak jelas, itulah kenapa kita terkadang susah memasukkannya kedalam kurikulum. Kalaupun ada seni dalam sebuah fakultas atau jurusan maka biasanya ditambahin kata rupa atau musik supaya bisa jelas bahasannya apa dalam fakultas atau jurusan tersebut. Kalaupun kita bisa mendekati dengan sebuah kerangka tentang apa itu seni kita tidak bisa secara jelas melihat batasan seni itu sendiri.
Bisakah seni direncanakan?
Buat saya seni itu seperti ada itu sendiri. Dia muncul seperti "ada" itu muncul jadi tidak bisa direncanakan. Artinya seni berada dalam pra-reflektif. Kita tidak akan bisa merencanakan seni, tapi secara niscaya kita pasti menjadi seniman.
Bisakah sesuatu yang tidak ada batasan bisa dibandingkan dengan sesuatu yang definitif?
Jelas tidak bisa. Ini bentuk kekafiran, mempersekutukan sesuatu yang tidak seharusnya dipersekutukan.
Apakah kisa bisa mendefinisikan sesuatu yang batasannya tidak jelas?
Tidak bisa. Kita perlu batasan agar sesuatu itu bisa di definisikan.
Lalu Selebriti bisakah dibandingkan dengan Seniman?
Selebriti bisa jadi karya seni, karena dia muncul dalam kesadaran eksistensial dari yang eksis. Menjadi selebriti membutuhkan tindakan, dan tindakan bisa kita tafsirkan sebagai interpretasi eksistensial dari Ada, yaitu Seni itu sendiri.
Comments
Post a Comment