Apolonian dan Dynosian Sekaligus
Kita sering menonton acara televisi tentang pahlawan super. Ubermensch dalam artian lain mungkin mirip seperti Superman. Apakah Superman terinspirasi dari pikiran Nietzsche tentang manusia unggul (Ubermensch), bisa jadi. Karya-karya Nietzsche yang suka mengungkapkan kata-kata ular, onta, topeng, monster dan Ubermensch memang seperti dongeng pahlawan super. Sikap ke-Aku-an yang tak mau kalah di Zarathustra bisa jadi menginspirasi para penulis cerita komik, sayangnya Supermen bukan manusia bumi. Sementara cerita-cerita dalam Zarathustra, mengisahkan tentang manusia yang kita pahami sebagai bukan Alien. Mungkin lebih mirip kisahnya Ironman kali yah.
Mengapa mereka bertopeng atau berkostum?
Saya tidak tahu pasti kenapa pahlawan super itu bertopeng dan berkostum. Sebagian dari mereka hanya mentransformasikan diri ke bentuk yang lain, tapi bagaimana secara eksistensial apakah yang membuat mereka memiliki kostum, atau simbol khusus yang menunjukan dirinya? Apakah mereka sangat narsis sehingga memerlukan simbol?
Apakah mereka malu dengan identitas diri mereka? Sebenarnya tidak juga.
Apakah topeng pahlawan super mengajarkan kita kebohongan?
Mengapa Pahlawan bertopeng? Apakah mereka malu dengan tindakan kepahlawanannya? Samakah dengan pelaku kriminal?
Comments
Post a Comment