Impostor

Apa yang terjadi kalau kita adu antara Nietzsche dan Marx untuk saling bertarung diranah filsafat. Nietzsche akan sangat dikritik oleh Marx karena tidak belajar ekonomi, sementara Nietzsche akan memaki-maki Marx karena pandangan ekonomi hanyalah pandangan yang tidak penting bagi existensialisme, selama dia hanya melihat sebagai kawanan.

Ada beberapa hal yang mungkin sering kita temui dalam beberapa naskah sastra ataupun cerita film yang mengandung Nietzsche didalamnya. Beberapa diksi menjadi salah satu pertanda yang biasanya penulis atau direktur dari film itu membaca Nietzsche, beberapa yaitu : keabadian, dunia, keberulangan. Sebenernya cerita-cerita Nietzschean biasanya selalu diberi pilihan dalam melakukan pilihan. Seperti pilihan memilih tentang nilai moral yang dianut oleh banyak atau berada pada pilihannya sendiri. Jika akhirnya menggunakan kontra Nietzschean maka akan dipertemukan pada penyesalan pada putusannya, walau akan menjadi pahlawan bagi orang banyak, kemudian mengalami penderitaan karena tidak bisa jujur pada diri sendiri.  Cerita yang mirip seperti itu terkadang kita temukan pada kisah-kisah tentang masalah publik yang besar. Kita berangkat dari cerita dari Weathering With You ketika tokoh utama justru memilih menenggelamkan kota Tokyo dari pada orang yang dia cintai. Menjustifikasi mencintai kaya Nie

Mungkin harus ada agenda displin untuk melakukan investasi pada diri sendiri. Semisal membuat sebuah program "Skill saya harus naik 24 jam sekali." Oke kali ini saya akan balik lagi untuk membuat sebuah storage database untuk data-data dari api menggunakan redis. Pada referensi 1 adalah methode untuk membuat sebuah object pada react, sebenarnya api yang saya bangun menggunakan expressjs bukan react tapi keduannya berangkat dari interpreter yang sama yaitu nodejs.  Mengapa perlu membangun object dari react? Sebenarnya untuk melakukan store ke dalam redis perlu merubahnya kedalam bentuk string. Karena itu model diperlukan untuk bisa dengan mudah merubahnya kedalam bentuk string baru di store kedalam redis sebagai key dan value.  Beberapa masalah muncul dari async function dari fungsi redis itu sendiri. Dia tidak mau diakses ketika saya declare function di file baru. Akhirnya saya buat functionnya menjadi async function dengan menambahkan async di depannya dan referensi 2 berhas

Dia menari dalam lantunan suara orchestra itu. Aku hanya duduk menikmatinya. Dia mengguakan lingerie berwarna cream. Lantai dari kayu membuat suasana ini menjadi tidak biasa. Dia terus menari dan aku hanya menanggukan kepala mengikuti orchestra itu. Tempat ini hanya kita berdua, ayo kita menari sayang.  Wanita itu namanya takdir. Dia menari dengan penuh gairah. Kadang kita terlalu lancang padanya, dan kemudian kita mendapatkan rasa sakit atas konsekuensi ketidak sopanan kita. Tapi dia akan tetap seperti itu, indah dalam menari. Beragam upaya untuk mencintai dilakukan, bukan karena menginginkan takdir itu, tapi karena kita telah bersama dalam takdir itu.  Kita telah melantunkan beragam macam pujian. Hai takdir yang indah. Engkau begitu keras, lembut, dan menggairahkan. Kau tetap indah dalam tarian itu.

Hari ini saya memulai lagi bermain catur dengan teman-teman saya. Semua akun game saya bisa dicari dengan nama AbangAsek. Istilah itu sebenarnya muncul dari teman saya yang adalah adik tingkat, martin dan Bimo. Kebanyakan ngomong asek ternyata membuat saya menjadi abangAsek yang sesungguhnya.  Kekalahan adalah resiko dari sebuah pertandingan. Tapi kekalahan juga berarti runtuhnya harga diri. Kesadaran itu akan membukakan jalan pada penafsiran yang lain. Kecemasan yang muncul dari kekalahan akan mengantarkan kita pada untuk terus menyadari kita memang perlu untuk belajar dan bersikap sopan pada setiap pertandingan. Hari ini saya kalah oleh Yosa 2-1 dengan blunder yang tidak perlu. Saya juga kalah dari Risang Dwi Nugroho. Tapi kalah pertandingan memang memberikan gejolak yang menawan. Kekalahan itu begitu sombong, begitu pongah, dan seolah ingin mengatakan kau tak pantas untuk menang. Ha ha ha,

Sumpah redis lucu banget, kalau kalian coba eksekusi pake redis bener bener tidak bertele tele. Cuma jadi lebih susah dipahami karena keseringan pake SQL biasa.  Karena buku yang saya baca menggunakan java dan menggunakan mvn builder makanya saya akan mencoba untuk mecoba menggunakan methode akses redis dengan menggunakan java. Pertama gunakan referensi 2 untuk menggenerasi project dalam java.  D:\>mvn archetype:generate -DgroupId=com.labseni.redis -DartifactId=java-redis -DarchetypeArtifactId=maven-archetype-quickstart -DinteractiveMode= false Sayang setelah melakukan percobaan ternyata hasil build selalu mengalami masalah. Haruskah aku menginstall eclipse untuk bisa mendevelopnya dengan proper.  Oke atas nama totalistas maka saya akan coba untuk menginstall eclipsnya.  Jujur saya merasa heran kenapa banyak istilah istilah indonesia yang muncul dalam bahasa pemrograman Java. Apakah memang java adalah buatan orang indonesia? Jelas setauku bukan.  Referensi  Redis Reference Maven gen

Apakah Universitas adalah kota polis yang diceritakan Hannah Arendt yang hilang? Dunia sepertinya mewujudkan cita-cita Hannah Arendt untuk menhancurkan pembatas antara Polis dan di luar polis. Sekarang kuliah di dunia mulai membukakan dirinya, i. e. ocw mit, coursera, khan academy. Tapi Hannah Arendt harus lebih berterima kasih kepada Covid 19 yang memudahkan orang-orang untuk meruntuhkannnya lebih cepat. Diskursus universitas akan berbaur dengan diluar universitas ketika tembok runtuh, lalu mana yang akan lebih relevan? Dialog publik atau ekonomi?

Seperti apa pentingnya pikiran Cartesian? Setidaknya itulah yang membentuk pikiran kita selama kita belajar pada jenjang pendidikan. Mungkin aku tidak pintar tapi aku tahu apa yang sedang aku lakukan? Apakah kalimat tadi merupakan kalimat yang reduksionis. Sebenarnya apakah reduksionis itu sendiri. Mungkin buat saya simple saja, itu seperti kita ngomong yang jelas lah. Langsung kepokok pembicaraan saja. Tidak usah bertele-tele. Biacara yang efektif. Mungkin gambaran tadi adalah gambaran yang menjelaskan tentang bagaimana reduksionis itu sendiri, sedikit kata untuk bisa menjelaskan banyak hal. Tapi juga bukan hanya itu, mungkin dalam sains kita tahu apa yang disebut pulpen adalah benda yang bisa digunakan untuk menulis. Itu dia reduksi, karena sebenarnya pulpen bisa saja buat membunuh orang, bisa buat tanda cinta atau sebagainnya. Tapi kita batasi pulpen untuk bisa menulis saja biar tidak bertele-tele. Coba banyangkan akan ada berapa pengetahuan yang harus dicatat jika reduksionis tidak

Kita sering menonton acara televisi tentang pahlawan super. Ubermensch dalam artian lain mungkin mirip seperti Superman. Apakah Superman terinspirasi dari pikiran Nietzsche tentang manusia unggul (Ubermensch), bisa jadi. Karya-karya Nietzsche yang suka mengungkapkan kata-kata ular, onta, topeng, monster dan Ubermensch memang seperti dongeng pahlawan super. Sikap ke-Aku-an yang tak mau kalah di Zarathustra bisa jadi menginspirasi para penulis cerita komik, sayangnya Supermen bukan manusia bumi. Sementara cerita-cerita dalam Zarathustra, mengisahkan tentang manusia yang kita pahami sebagai bukan Alien. Mungkin lebih mirip kisahnya Ironman kali yah. Mengapa mereka bertopeng atau berkostum? Saya tidak tahu pasti kenapa pahlawan super itu bertopeng dan berkostum. Sebagian dari mereka hanya mentransformasikan diri ke bentuk yang lain, tapi bagaimana secara eksistensial apakah yang membuat mereka memiliki kostum, atau simbol khusus yang menunjukan dirinya? Apakah mereka sangat narsis sehingga

Saya menggunakan React jadi saya mencoba untuk menjadikan website saya sebagai dokument catatan teknis. Untuk itu settingnya bisa dilihat di referensi. Referensi Cara setting Uploading di React s3 bucket Dokument dari Amazon

Apakah

Lagi latihan pake guinevere buat kompetisi namun masih banyak yang perlu dipelajari.

Hari ini memang sangat istimewa bagi umat islam karena kita akan menghadapi bulan ramadan. Sebenarnya kata akan masih bisa dikritik karena sekarang waktu menunjukan pukul 01.23 pagi, dan sebentar lagi waktu sahur akan dimulai. Beberapa hal memang akan menjadi bahasan menarik dalam menyambut bulan puasa kali ini. Saya masih teringat ketika dahulu saya mencoba untuk membabtis Nietzsche sebagai seorang sufi, mungkin itu bermula ketika tahun 2016, ketika saya menghadapi beragam krisis eksistensial.Tapi saya pernah membahas tentang puasa dalam perspektif marx, dan mungkin kali ini saya akan mencoba dalam perspektif dari Nietzsche.  The birth of tragedy menjadi buku bacaan saya pada tahun 2016 itu, bagi saya tulisan-tulisan dari Nietzsche tampak tidak asing. Beragam pembengankan pola pikir yang Nietzsche sampaikan telah memberikan kesan tersendiri buat saya, yaitu saya sepertinya selalu familiar dengan pandangan itu. Sepertinya saya memang pernah meyetujui pandangan itu, hanya saja mereka me

Pernahkah kita melihat bagaiamana cara untuk mencintai? Pertanyaan itu menjadi menarik karena memmang itu menarik ? Benarkah hal itu? Menjadi yang terbaik dari yang terbaik? Apakah itu menandakan bahwa takdir tidak sepadan dengan seharusnya? Aku kali ini melakukan riset kembali tentang filsafat seni, aku memang merindukan itu. Aku hanya terus menengadahi bagaimana takdir bisa mengantarkan kita pada hal yang semacam itu.

Apakah holokrasi bisa dipertanggungjawabkan? Bagaimana holokrasi membuat sebuah event?  Apakah Saska harus menang untuk menjalankan Holokrasi?

Satuan dan preposisi keindahan itu masih belum cukup untuk Plato untuk dijadikan sebuah argumen.  Menurut platon seni itu dibagi jadi dua, yang indah, dan yang orisinal. Aristoteles berargument bahwa seni juga bisa dilihat dari dampaknya,