Mungkin Di Bawah Bendera Revolusi masih terlalu banyak cacat untuk dikritik, baik dari segi tafsiran Soekarno pada Filsafat Barat, atau tafsirannya pada Imam Ghozali. Apakah saya merasa pintar dengan pikiran ini? Jelas iya. Dalam pikiran saya, Soekarno saja yang menafsirkan filsafat Barat dan Timur Tengah seperti itu bisa menjadi Presiden Indonesia, apalagi saya, yang tafsirannya lebih bagus, lebih bisa dipertanggungjawabkan, untuk menjadi Presiden Indonesia 5 periode kayaknya terlalu mudah. Ha ha ha, Bukan begitu sih, tujuan dari penulisan ini. Oke kembali ke topik mengapa Agama menjadi masalah, setidaknya kita sekarang menghadapi beragam konflik agama, baik antara Islam dengan Islam di timur tenggah antara Fatah dan Hamas. Islam Yahudi di Palestina. Bahkan Islam dan Nasionalisme di Indonesia. Iya karena kita akan menganalisa pake pikirannya Soekarno jadi mungkin kita mulai dulu dengan menganalogikan agama sebagai nasionalisme. Pada era perang dunia. Nasionalisme juga menjadi masala